Senin, 30 Juli 2007

[A] Sebuah rekaman perjalanan hidup

Foto keluarga selalu menampilkan wajah-wajah yang tersenyum. Foto keluarga adalah buku catatan tentang perjalanan sebuah keluarga. Pernikahan, kelahiran, liburan, pesta ulang tahun anak-anak. Orang-orang memotret di saat-saat bahagia dalam hidup mereka. Dan ketika orang lain melihat album foto kita maka mereka akan menyimpulkan bahwa perjalanan hidup keluarga kita yang ceria dan sangat menyenangkan seakan tanpa cela. Bebas dari tragedi tanpa ada penderitaan tanpa ada cucuran air mata. Tak ada yang mau memotret sesuatu yang ingin dilupakan.

Apa yang terjadi seandainya salah satu dari tumpukan album kita hilang. Bagi saya maka hilanglah salah satu cerita dari sekian banyak cerita tentang perjalanan hidup saya. Saat ini saya masih bisa berbagi cerita tentang masa balita saya, bagaimana saya dulu bertingkah, perayaan ulang tahun saya dan tentang ciuman pertama saya.

Memang tidak semua orang menyadari arti penting dari sebuah rekaman peristiwa (ini adalah kata lain yang tepat bagi saya untuk mendefinisikan sebuah foto), sebuah gambar yang menahan waktu untuk sepersekian detik saja dan kemudian seakan-akan membawa kita kembali ke masa lalu (foto adalah masa lalu, foto tidak akan pernah masa depan).

Shutter di tekan, lampu kilat menyala dan saat itu pula kita menghentikan waktu untuk sejenak meski hanya sekejap mata. Jika seandainya seseorang bertanya tentang apa sebenarnya foto ini, maka jawabannya adalah ini tentang saya. Ini adalah sebuah cuplikan sepersekian detik dari perjalanan hidup saya, bahwa saya ada. Aku pernah kecil, aku pernah muda dan ada sebagian orang yang peduli yang kemudian memotret saya.

Tidak ada komentar: