Minggu, 15 Juli 2007

[A] FOTO : VISUAL BERMAKNA

Sampai saat ini konsumsi manusia terhadap foto sepertinya masih belum ada habisnya, perkembangan gambar gerak yang juga sedemikian maju dan murah ternyata juga belum mampu menggeser keberadaan dari foto. Hal ini disebabkan oleh kekuatan rasa dramatis dari gambar tak bergerak yang tidak dimiliki oleh video.
Fotografi memang sebuah dokumentasi dan itu tidak bisa di pungkiri. Sebuah dokumentasi yang memberikan pesan sehingga mampu bercerita meski hanya 2 kata. Maka bagi sebagian pelaku fotografi menyatakan bahwa foto yang baik adalah foto yang bisa menyampaikan pesan itu memang benar adanya. Bagi sebagian golongan yang hanya men-jepret-kan kameranya disaat-saat tertentu saja seperti saat liburan, tanpa mereka sadari bahwa tumpukan foto mereka sebenarnya adalah tumpukan cerita. Akhirnya hampir tiap orang memiliki serentetan foto mengenai pribadi dan sekitarnya dalam suka dan duka. Seakan menjadi sebuah saksi sejarah perjalanan hidupnya. Melihat dari sifat foto yang mampu untuk bercerita menjadikan foto sebagai salah satu bentuk dari sekian banyak media komunikasi yang berupa visual atau gambar. Media komunikasi visual bisa didefinisikan sebagai alat atau sarana penyampaian pesan berupa visual / gambar / imaji / citra. Media komunikasi visual sendiri sangat beragam dan tidak hanya foto, bisa lukisan, desain grafis, patung dan lain-lainya. Namun perbincangan ini akan kita arahkan dalam media foto saja.
Ada syarat utama bagi sebuah foto agar bisa menjadi media komunikasi yang efektif yakni foto yang bisa dicerna. Pesan yang termaksud dalam ide harus sebenar-benarnya mampu dibuat dalam sebuah foto. Maka jangan sekali-kali memaksakan ide kita bahwa foto ini adalah foto orang yang sedih kepada orang yang melihat foto jepretan kita.

1 komentar:

NAKULA mengatakan...

numpang komen.......
kalo aku lihat perkembangan fotografi sekarang bukan hanya sebatas dapat dicerna saja, tetapi lebih pada bagaimana foto(lebih luasnya visual)dapat mempengaruhi. atau setidaknya membuka pola pikir baru dalam melihat

begituh....